🐖 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Bengkel Otomotif

answerchoices. Undang-Undang No.1 Tahun 1971. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970. Undang-UndangNo. 1 Tahun 1975. Undang-Undang No.1 Tahun 1980. Question 2. 30 seconds. Q. Keselamatan Kerja adalah sebuah kondisi di mana para karyawan terlindungi dari cedera yang disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan. MelaksanakanKeselamatan dan Kesehatan Kerja 2. G.45OTO01.002.2 Menggunakan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja 3. G.45OTO01.003.2 Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja 4. G.45OTO01.004.2 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen 5. G.45OTO01.005.2 Memperbaiki Sistem Hidrolik 6. G.45OTO01.006.2 Melaksanakan Teknik Pematrian 7. KeselamatanKesehatan Kerja, Alat Keselamatan Kerja 0813 - 5507 - 4389 ( TSEL ) Sabtu, 17 Desember 2016 0813 - 5507 - 4389 ( TSEL ) Alat Keselamatan Kerja, Alat Keselamatan Kerja Otomotif Untukmenunjang tercapainya keselamatan kerja di bengkel otomotif, maka kita perlu mempersiapkan beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan dalam program ini. Alat dan bahan itu harus kita sediakan di bengkel otomotif sehingga ketika dibutuhkan bisa kita gunakan sebaik-baiknya. Alat dan bahan yang kita maksudkan meliputi : Tabung Pemadam Kebakaran Alatkeselamatan kerja ini tergolong wajib yang mesti ada di bengkel otomotif. Untuk mencegah terjadinya sesuatu yang berhubungan dengan menggunakan alat ini tentunya setiap karyawan sudah paham atau mengetahui cara menggunakannya dengan baik. Biasanya untuk cara pemakaian tabung pemadam kebakaran ini ditempel di samping tempat penyimpanannya. 11]. D. Z. Fuadah, 2019, Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Siswa Jurusan Teknik Otomotif di SMK YP 17 Pare Kediri, Juke 3(1): 19-25 [12]. N. Hidayat, I. Wahyuni, 2016, Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik UNY, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 23(1): 51-66 Didunia otomotif tentunya banyak sekali benda-benda berbahaya yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan pada pekerja. tentunya setiap perusahaan akan berusaha untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja karena menimbulkan kerugian bagi pekerja maupun perusahaan. pada artikel kali ini tentunya akan dibahas penerapan sistem K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) apa saja yang Laporanpengenalan alat perbengkelan. 1.1. Latar Belakang. Pada saat ini kita dapat melakukan kegiatan atau aktifitas perbengkelan di bengkel (workshop). Kegiatan bengkel sendiri merupakan suatu keterampilan dan pengetahuan tentang peralatan baik untuk membuat, membentuk, merakit, merubah bentuk, maupun memperbaiki suatu benda menjadi baru atau 5 ada hubungan atara shift kerja dengan tingkat kecelakaan kerja, p-value=0,033. Saran bagi perusahaan adalah perusahaan perlu mengadakan perbaikan atas tindakan-tindakan tidak aman, kondisi yang tidak aman yang dapat meyebabkan kecelakaan kerja yaitu dengan memberikan palatihan tentang keselamatan dan kesehatan kerja kepada tenaga kerja. Berikutini 25 Contoh Soal Pilihan Ganda Peralatan Kerja atau Peralatan Bengkel Jurusan Otomotif, didalamnya banyak pertanyaan tentang kunci kunci yang sering dipakai biar siswa siswi lebih mudah memahami alat alat yang digunakan, semoga bermanfaat Fungsi memegang benda kerja yang akan dipotong atau di bor adalah. a. Keselamatan Hasilpenelitian akan disajikan dalam bentuk deskriptif, hasil penelitian menunjukkan kelayakkan sarana Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di bengkel Otomotif SMK Negeri 8 Bandung sebesar 85,24 % berada pada kriteria sangat layak dan penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebesar 90,82 % berada pada kriteria sangat layak. RenwarinJohanis. 2014. Pengaruh Pengetahuan Siswa Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kedisiplinan Dalam Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bengkel Otomotif Kelas XII. 1 2 dan 3 Teknik Ototronik SMK Negeri 1 Singosari. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Solichin S.T. M.Kes. (2) Drs. Imam Muda Nauri S.T VEc5. Banyak dari mekanik-mekanik bengkel baik dari bengkel mobil atau bengkel sepeda motor dalam bertugas di bengkel kurang memerhatikan aspek keamanan dan keselamatan dalam bekerja dan tak melindungi kebersihan dan kerapian diri maupun kendaraan yang diakukannya. Akibatnya karena hal itu sangat beresiko, misalnya jika mekanik tak memakai APD saat bekerja maka jika berlangsung kekeliruan saat mengebor besi tak menggunakan APD google/kacamata maka serbuk dari pengeboran itu bisa masuk ke mata dan bias menyebabkan kebutaan permanen. Diluar itu jika mekanik tak melindungi kebersihan dari kendaraan pelanggan yang diakukannya maka hal itu bisa punya pengaruh pada kenikmatan pelanggan saat menyerviskan kendaraannya pada bengkel itu. Baju Kerja 1. Pastikan baju yang betul-betul pas hingga tak mengganggu pekerjaan anda. 2. Jaga kebersihan baju anda saat bekerja sebab oli atau kotoran pada baju anda akan mengotori kendaraan. 3. Pastikan sepatu safety yang memiliki sol yg tidak licin dan berkulit keras. 4. Saat mengangkat benda-benda berat atau memiliki permukaan yang tajam disarankan memakai sarung tangan. 5. Janganlah memakai sarung tangan saat mengebor dan menggerinda. Bekerja Dengan Aman Dan Rapi 1. Jaga supaya tempat kerja senantiasa bersih, dan saat pekerjaan usai kembalikan semua sesuatunya secara teratur. 2. Suku cadang sisa mesti dihimpun dalam kantong plastik untuk setelah itu dibuang atau dikembalikan ke pelanggan customer. 3. Parkirlah kendaraan yang akan diperbaiki didalam garis stall, jangan pernah keluar karena akan mengganggu kendaraan lain. 4. Janganlah meletakkan suatu hal di dalam jalan atau pintu masuk meskipun untuk sesaat, karena akan mengganggu mobil keluar atau masuk. 5. Janganlah meninggalkan kunci atau suku cadang di lantai, di mana bisa mengakibatkan anda atau orang lain tersandung atau terpeleset karena itu. Lakukan meletakkan mereka pada pada caddy atau meja kerja. 6. Bersihkan dengan selekasnya tiap-tiap bahan bakar, oli atau gemuk yang tertumpah. 7. Bersihkan alat-alat atau SST yang sudah digunakan. Mencegah Kebakaran 1. Anda mesti tahu dimana letak alat pemadam kebakaran dan cara memakainya. 2. Kain yang basah karena oli atau bahan bakar mudah sekali terbakar, karena itu mesti dibuang kedalam tempat sampah yang tertutup dan terbuat dari logam. 3. Gas yang dibuat saat pengisian batterai bisa terbakar. Karenanya, jauhi percikan api dari tempat itu. Dan janganlah sekali-kali melepas kabel pengisi batterai sebelumnya kontak dimatikan. 4. Janganlah merokok terkecuali ditempat yang diijinkan dan janganlah lupa mematikan puntung rokok sebelumnya membuangnya. Mengatasi Kendaraan Pelanggan 1. Sepanjang bekerja, gunakanlah senantiasa fender cover, seat cover, dan floor cover supaya tak mengakibatkan kerusakan atau mengotori kendaraan. 2. Jaga senantiasa kebersihan fender cover dan seat cover. 3. Oli atau gemuk yang ada pada tangan atau alat-alat anda bisa mengotori kendaraan. Karenanya tangan dan alat-alat mesti dijaga supaya tetaplah bersih. 4. Janganlah sekali-kali memasukkan benda yang tajam seperti obeng kedalam kantong pakaian karena bisa mengakibatkan kerusakan kendaraan dan melukai anda sendiri umpamanya anda terjatuh. 5. Bersihkan senantiasa minyak dan oli yang tertumpah hingga kendaraan tak dalam kondisi kotor. Jika oli yang tertumpah dilewatkan demikian saja, berlangganan akan menduga ada kebocoran pada kendaraannya, lantas membawanya kembali pada bengkel. 6. Jika kendaraan tertumpah minyak rem, janganlah mengelap tumpahan karena bisa mengakibatkan kerusakan cat. Cara menanganinya yaitu dengan berikan air pada tempat yang tertumpah minyak rem Kesimpulan Tiap-tiap aktivitas perbengkelan sebaiknya senantiasa diperlengkapi dengan APD Alat Pelindung Diri yang aman, pas, rapi dan tak mengganggu penggunanya. Spesial untuk di bengkel umum sebaiknya APD yang dipakai mesti rapi dan bersih supaya tak mengotori kendaraan pelanggan, diluar itu pentingnya kedisiplinan dalam manajemen bengkel juga dibutuhkan untuk melindungi ketertiban dan kedisiplinan dalam bengkel saat menyervis atau yang lain. Diluar itu pentingnya mekanik untuk melindungi keselamatan dan keamanan dalam bengkel harus juga di perhatikan terlebih pada mekanik yang sukai merokok asal-asalan, karena beberapa bahan di bengkel gampang sekali tersulut api dan terbakar. Dalam mengatasi kendaraan pelanggan sebaiknya mekanik senantiasa memerhatikan aspek kebersihan diri mekanik dan kebersihan kendaraan pelanggan itu. Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Desa Wisata rural tourism merupakan pariwisata yang terdiri dari keseluruhan pengalaman pedesaan, atraksi alam, tradisi, unsur- unsur yang unik yang secara keseluruhan dapat menarik minat wisatawan. Jika kedua pengertian desa wisata dipadukan, maka desa wisata adalah perpaduan antara atraksi alam, budaya, dan kreativitas masyarakat setempat didukung oleh akomodasi dan fasilitas lainnya, yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Kabupaten Gianyar sangat banyak memiliki desa wisata dengan keunikan dan otentisitas masing-masing, yang berpotensi dikembangkan menjadi sebuah desa wisata. Desa wisata Kenderan adalah salah satu Desa Wisata di Kabupaten Gianyar, yang sampai saat ini belum berkembang menjadi desa wisata seperti yang diharapkan, sedangkan Desa Kenderan sudah ditetapakn sebagai DesaWisata berdasarkan SK Bupati No ….. Belum berkembangkan Desa Wisata Kenderan karena adanya kendala yang menghambat perkembangnya, sehingga perlu dilakukan studi utk mengidentifikasi kendala-kendala dan merumuskan solusi sbg dasar melakukan tatakelola yan baik. Tujuan kegiatan yaitu 1 Mengidentifikasi potensi atraksi wisata Desa Kenderan meliputi atraksi wisata alam, budaya dan buatan; 2 Menyusun panduan tentang takelola Desa Wisata Kenderan, sebagai pedoman dalam mengembangan Desa Wisata Kenderan menjadi Desa Wisata yang berkembang dan maju. Tempat dilakukannya kegiatan ini adalah di Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar yang ditentukan secara sengaja purposive yang didasarkan atas beberapa pertimbangan, yaitu 1 Desa Wisata Kenderan adalah satu desa di Kecamatan Tegalalang yang memiliki potensi atraksi alam, budaya, kreativitas masyarakat, dan keunikan adat yang tidak dimiliki oleh desa lainnya di Kabupaten Gianyar, yang layak dikembangkan menjadi sebuah desa wisata; 2 Sampai saat ini rencana pengembangan DesaWisata Kenderan sebagai DesaWisata yang berkembang, belum memiliki dokumen perencanaan untuk pedoman pengembangan, sehingga dipandang perlu melakukan kegiatan “Penyusunan Panduan tentang Tatakelola Desa Wisata Kenderan”; 3 Adanya komitmen dari Pemkab Gianyar untuk mendukung kegiatan ini melalui dana APBD tahun anggaran 2016. Alat yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah computer desktop, printer, computer laptop, kamera, alat transportasi berupa sepeda motor, dan alat tulis kantor. Namun semua alat-alat tersebut sudah tersedia dan dimiliki oleh tenaga teknis/ahli pelaksanaan kegiatan ini dari Universitas Udayana, sehingga tidak membebani anggaran kegiatan. Namun bahan-bahan yang digunakan adalah bahan habis pakai seperti kertas, tinta printer, premium sebagai bahan bakar sepeda motor, yang jumlah kebutuhannya disesuaikan dengan keperluan sehingga menjadi efisien. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, FGD Focus Group Discussion,dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kualitatif interpretative. Tahapan kegiatan, yaitu 1 Melakukan survei tentang potensi atraksi wisata alam, budaya dan buatan DesaWisata Kenderan; 2 Melakukan FocusGroupDiscussion FGD dengan Dinas Pariwisata Gianyar, HPI, tokoh-tokoh masyarakat Desa Kenderan dan deptInterview dengan tokoh agama/ Pemangku dan budayawan di Desa Kenderan, dan 3 Menyusun laporan dalam bentuk buku “Panduan tentang Tatakelola Desa Wisata Kenderan”. Metode Analisis Data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kualitatif kualitatif, yaitu memberikan penjelasan atau interpretasi kualitatif terhadap data dan informasi kuantitatif, sehingga mempu memberikan gambaran atau deskripsi terhadap kelompok data dan informasi yang Interpretatif, yaitu memberikan penafsiran atau interpretasi terhadap data dan informasi kualitatif baik yang berwujud simnul, gerak, adat-istiadat dan budaya, sehingga mampu memberikan makna atau arti terhadap data dan informasi tersebut. Misal, keunikan adat-istiadat, ditafsirkan makna dari kebiasaan masyarakat setempat, sehingga wisatawan atau pembaca mengerti maksana dari kebiasaan masyarakat setempat. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dalam beberapa tahapan yaitu 1 Melakukan Survei tentang potensi atraksi wisata alam, budaya dan buatan untuk pengembangan DesaWisataWisata yang merupakan focus study dalam kegiatan ini; 2 Melakukan Focus Group Discussion FGD dengan Dinas Pariwisata Gianyar, HPI, tokoh-tokoh masyarakat Desa Kenderan dan deptInterview dengan tokoh agama/ Pemangku dan budayawan di Desa Kenderan; 3 Menyusun laporan dalam bentuk buku “panduan tentang tata kelola Desa Wisata Kenderan” Hasil penelitian menujukan bahwa Desa Kenderan memiliki potensi besar di bidang pariwisata dengan atraksi wisata alam, budaya dan wisata alam antara lain, fauna berupa Kera yang hidup bebas di areal Pura Dalem Desa Kenderan dan hidup bebas di pinggir Tukad Petanu Sungai Petanu, air terjun masalembo, Rice Terrace atau hamparan persawahan yang disebut terasering, Atraksi wisata budaya antara lain, Puri Kenderan, Sistem irigasi tradisional Desa Kenderan atau Subak Kenderan, Petirtaan TelagaWaja, Pesiraman Dedari di Pura Taman Sari, Pancoran Pengelukatan, Pesiraman Geria Manuaba, Sorkopagus dan Nekara di Pura Desa/Puseh Desa Kenderan, Patungpatung kuno di areal Pura Puseh Desa Kenderan, Pura Geria Sakti Manuaba, Upacara Mepeed di Pura Geria Sakti Manuaba ,Budaya BarongNgelelawang, Kegiatan Mekiis yang dilakukan sebelum Piodalan Pura Sakti Manuaba, Kesenian tari seperti topeng dan joged di Banjar Triwangsa, Kesenian ukir dan kerajinan tangan yang dijual ke Desa Ubud, dll. Atraksi wisata buatan yaitu, adanya jalur-jalur trekking yang dikembangkan untuk menikmati suasana alam dan kebudayaan masyarakat Desa Kenderan, Adanya jalur-jalur Cycling Tour untuk menikmati keindahan alam melalui jalan-jalan utama dan jalur setapak di Desa Kenderan, Program Pembelajaranlessong program seperti art cultural lesson, farm lesson, cooking lesson and mejejahitan lesson, Program yang memacu keterampilan dan ketangkasan seperti traditional game program village tour program dan outing program. Atraksi wisat spiritual yaitu, Pembuatan yoga center atau program yoga seperti yoga and meditation program, Puppet show every Purnama and Tilem, dan Temple Tour. Tatakelola tentang DesaWisata Kenderan, yaitu Perbaikan Aksesibilitas, Pembentukan Kelembagaan, Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Promosi, PenataanWajah Desa, Peningkatan Kesadaran Warga, Pengembangan Paket Wisata, Menciptakan DesaWisata Kenderan sangat tergantung pada kemauan politik political will Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam memfasilitasi dan mendukung impelementasi dari rencana tata kelola yang tertera dalam buku panduan campur tangan Pemerintah kabupaten Gianyar, masih jauh perjalanan Desa Kenderan menjadi Desa Wisata maju dan berkembang. Keselamatan kerja di bengkel otomotif penting untuk diketahui supaya tidak terjadi resiko kecelakaan dan timbul rasa aman dalam bekerja. Untuk itu, langkah-langkah dalam bekerja harus dilakukan dengan benar dan cermat. Di sisi lain, langkah - langkah pencegahan dan penanganan terhadap kecelakaan juga perlu dilakukan dengan tepat agar tidak menimbulkan bahaya atau kecelakaan yang lebih besar. Buku ini merupakan edisi revisi dari buku sebelumnya. Materi mengenai keselamatan bekerja di bengkel otomotif dibahas lebih lengkap dari buku sebelumnya yang disertai dengan pembaruan materi agar lebih up to has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.

keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel otomotif